Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bulu Tangkis: Lindaweni Fanetri Kini Geluti Bisnis Kopi

Reporter

Editor

Nurdin Saleh

image-gnews
Lindaweni Fanetri. ANTARA/Saptono
Lindaweni Fanetri. ANTARA/Saptono
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan atlet bulu tangkis tunggal putri Lindaweni Fanetri kembali menyambangi Stadion Istora Senayan, Jakarta, Rabu, saat pertandingan babak pertama turnamen Indonesia Master 2019 berlangsung.

Tapi, Linda tidak hadir sebagai atlet atau pelatih di Istora. Perempuan berusia 29 tahun itu justru tampak di antara deretan kios di halaman Stadion Istora sembari menunggu para pembeli mampir dan memesan es kopi.

"Sebelumnya, saya sering berkumpul dan ngobrol bersama teman-teman di kedai kopi sambil mengerjakan sesuatu. Lalu, saya punya pemikiran untuk punya kedai sendiri. Kafe kecil yang nyaman dengan harga yang bersahabat, tapi tetap berkualitas," kata mantan atlet asal klub Suryanaga Surabaya itu.

Warung kopi milik Lindaweni di deretan Stadion Istora itu bernama "KOK Kopi". Peraih medali perunggu Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2015 itu mengaku berkeinginan punya rumah makan setelah mundur sebagai atlet pelatnas Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI).

"Saya ingin punya kafe yang menyajikan makanan negeri-negeri barat. Nanti saya akan tambahkan menu makanan, tapi sekarang kopinya dulu," ujar Linda yang berencana mendirikan kafe di Cinere, Depok itu.

Nama KOK Kopi, menurut Linda, muncul ketika berbincang dengan teman-temannya. "Nama itu muncul beberapa hari sebelum buka di sini. Kok kopi? Iya, kan ini bukan teh," ujarnya sembari tertawa.

Alumnus jurusan ilmu akuntansi Universitas Trisakti Jakarta itu mengaku niat untuk membangun usaha bukan sekedar mengandalkan nama besarnya sebagai atlet bulu tangkis.

"Sama saja, karena saya juga harus belajar untuk membuat minuman kopi dengan baik sehingga diterima konsumen. Saya sengaja memilih menu kopi yang diminati banyak orang," kata Linda.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perempuan kelahiran Jakarta itu mengaku punya kenangan ketika kembali memasuki gerbang Stadion Istora dan bukan sebagai atlet. "Saya seakan berbicara dengan diri sendiri, 'saya akhirnya ke sini lagi tapi dengan peran yang berbeda'," ujarnya.

Meskipun hanya punya waktu istirahat selama dua jam, Linda mengaku senang dapat menyiapkan segala sesuatu agar kopi buatannya diterima konsumen penonton bulu tangkis di Stadion Istora.

"Sama seperti ketika saya bermain bulu tangkis. Selelah apapun saya merasakan, saya senang. Dulu saya di dalam stadion, sekarang saya di luar. Ada rasa kangen tentu saja, momentu terakhir di sini masih teringat. Sekarang, kecemasan saya berubah, kopi saya bisa diterima ga ya," kata Linda.

Lindaweni mengaku sejumlah atlet dan mantan atlet pelatnas PBSI seperti Nitya Krishinda Maheswari ataupun Rizki Amelia Pradipta sudah mengetahui bisnis barunya itu.

"Saya juga sempat mendapatkan pesan pribadi dari Busanan. Dia ingin sekali beli kopi yang saya beli," katanya tentang komunikasinya dengan atlet asal Thailand itu.

Sebagai mantan atlet yang telah mencapai prestasi di berbagai turnamen internasional, Linda berpesan kepada junior-juniornya yang masih aktif sebagai atlet bulu tangkis untuk tidak menghabiskan bonus yang mereka terima hanya dengan konsumsi barang-barang.

"Mereka harus cermat menabung. Asal cukup buat kehidupan sehari-hari saja pengeluarannya dan tidak berlebihan. Jangan tergiur jika ada pemain lain yang membeli barang-barang," katanya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Indonesia Raih Perak Piala Uber Pertama dalam 16 Tahun, Para Pemain Tunggal Putri Paling Banyak Dipuji

52 menit lalu

Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia Ester Nurumi Tri Wardoyo saat melawan pebulu tangkis China He Bing Jiao dalam final Piala Uber 2024 di Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium, Chengdu, China, Minggu 5 Mei 2024. Ester kalah 21-10, 15-21, 17-21 tim Indonesia kalah 0-3 atas China. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Indonesia Raih Perak Piala Uber Pertama dalam 16 Tahun, Para Pemain Tunggal Putri Paling Banyak Dipuji

Setelah 16 tahun menanti, akhirnya tim bulu tangkis putri Indonesia membawa pulang medali Piala Uber.


Menpora Dito Ariotedjo Ingin Beri Bonus Tim Bulu Tangkis Indonesia yang Lolos ke Final Piala Thomas dan Piala Uber 2024

3 jam lalu

Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo saat ditemui dalam acara nobar final Piala Thomas 2024 di Auditorium Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu, 5 Mei 2024. TEMPO/Randy
Menpora Dito Ariotedjo Ingin Beri Bonus Tim Bulu Tangkis Indonesia yang Lolos ke Final Piala Thomas dan Piala Uber 2024

Menpora Dito Ariotedjo menilai perjuangan wakil Indonesia di Piala Thomas dan Piala Uber 2024 patut diapresiasi.


Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

3 jam lalu

Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Jonatan Christie saat melawan pebulu tangkis Cina Li Shi Feng dalam final Piala Thomas 2024 di Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium, Chengdu, Cina, Minggu 5 Mei 2024.  ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.


Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

4 jam lalu

Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Muhammad Shohibul Fikri (kanan) dan Bagas Maulana (kiri). ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.


Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

5 jam lalu

Pebulu tangkis tunggal putra Jonatan Christie. Kredit: Tim Humas PBSI
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

Jonatan Christie mampu menyudahi perlawanan sengit Li Shi Feng dalam duel tiga game di laga ketiga final Piala Thomas 2024.


Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

5 jam lalu

Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Fajar Alfian (kiri) dan Muhammad Rian Ardianto (kanan) berusaha mengembalikan kok ke arah lawannya pebulu tangkis China Liang Wei Keng dan Wang Chang dalam final Piala Thomas 2024 di Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium, Chengdu, China, Minggu 5 Mei 2024. Fajar/Rian kalah 18-21, 21-17, 17-21, Indonesia kalah 0-2 atas China. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

Fajar / Rian mengungkapkan keunggulan lawan yang membuat mereka kalah di pertandingan final Piala Thomas 2024, Minggu, 5 Mei 2024.


Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

6 jam lalu

Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian / Muhammad Rian Ardianto. Kredit: Tim Humas PBSI
Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

Fajar / Rian gagal menyamakan kedudukan untuk Indonesia usai dikalahkan pasangan Cina Liang / Wang pada final Piala Thomas 2024 lewat tiga game.


Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

7 jam lalu

Anthony Sinisuka Ginting. Kredit: Tim Humas PBSI.
Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Anthony Sinisuka Ginting mengungkapkan penyebab kekalahannya atas Shi Yu Qi di final Piala Thomas 2024 saat Indonesia menghadapi Cina.


Hasil Final Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Dibungkam Shi Yu Qi, Indonesia Teringgal 0-1 dari Cina

7 jam lalu

Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting. Kredit: Tim Humas PBSI
Hasil Final Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Dibungkam Shi Yu Qi, Indonesia Teringgal 0-1 dari Cina

Anthony Sinisuka Ginting tak mampu berbuat banyak dalam laga perdana final Piala Thomas 2024 melawan tunggal pertama Cina, Shi Yu Qi.


Inilah 5 Minuman yang Bisa Memperlancar BAB

9 jam lalu

Ilustrasi wanita di toilet. Shutterstock
Inilah 5 Minuman yang Bisa Memperlancar BAB

Berikut ini lima minuman kesehatan yang bagus untuk menghilangkan sembelit serta perlancar BAB.